Batusangkar, 14 September 2024 –Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar menyelenggarakan perkuliahan bersama dengan menghadirkan dosen tamu yaitu Bapak Dr. Aramuddin, M.Pd, seorang akademisi dari UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Kehadiran Bapak Dr. Aramuddin ini menjadi bagian dari program pengembangan mutu akademik yang bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa serta mempererat hubungan antara kedua institusi dan sebagai salah satu bentuk implementasi dari kerja sama dari kedua Universitas.
Dalam perkuliahan yang dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Dr. Aramuddin membawakan materi terkait “Inovasi dalam Pembelajaran di Era Digital”. Beliau menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam dunia pendidikan, khususnya di tingkat madrasah, serta memberikan wawasan tentang strategi inovatif yang dapat diterapkan oleh calon guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Dalam paparannya, Dr. Aramuddin menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat menuntut para pendidik untuk menguasai berbagai platform digital yang dapat mendukung proses pembelajaran. Selain itu, beliau juga berbagi pengalaman terkait penelitian terbaru yang berfokus pada pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi.
“Guru di era digital tidak hanya harus memahami konten mata pelajaran, tetapi juga bagaimana teknologi dapat menjadi alat untuk meningkatkan interaksi dan efektivitas pembelajaran,” ujar Dr. Aramuddin di hadapan para mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai psikologi belajar anak di era digital, di mana anak-anak semakin terbiasa dengan lingkungan yang interaktif dan berbasis teknologi.
Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti perkuliahan ini, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait metode-metode baru yang disampaikan oleh Dr. Aramuddin. Mereka tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang praktik terbaik dalam mengintegrasikan teknologi di kelas, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasinya di lingkungan madrasah.
Salah satu mahasiswa, Fhebyola mengungkapkan bahwa kuliah tamu ini membuka wawasannya terkait bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam mengajar. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Saya jadi lebih semangat untuk mempelajari berbagai platform digital yang bisa digunakan dalam mengajar nantinya,” ujarnya.
Kegiatan perkuliahan bersama dosen tamu ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka antara Dr. Aramuddin, para dosen PGMI yaitu ibu Sunarti, M.Pd dan dihadiri juga oleh Bapak Irsyad Hamid, LQ, S.Pd, M.Pd, dan mahasiswa. Kolaborasi akademik seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, baik melalui kegiatan serupa maupun kerja sama penelitian, sehingga kualitas pendidikan di kedua universitas semakin meningkat.
Perkuliahan bersama ini menjadi langkah nyata dalam upaya memperkuat sinergi antarperguruan tinggi, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensinya di bidang pendidikan, terutama dalam menghadapi tantangan era digital.